Pengumuman IPO Garuda 2011

>> Monday, January 31, 2011

Menteri BUMN Mustafa Abubakar (kanan) didampingi Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN Pandu Djajanto mengumumkan penetapan IPO atau harga saham PT Garuda Indonesia Tbk di kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Rabu (26/1). Pengumuman tersebut sebagai koreksi atas harga saham dengan menetapkan harga Rp750 per lembar saham. Garuda berniat melepas 5,735 miliar lembar saham setara dengan 26% dari total modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga Rp750 maka perseroan bisa meraup dana sekitar Rp4,3 triliun.

Salah hitung perolehan harga saham PT Garuda Indonesia terjadi saat pengumuman harga IPO maskapai pelat merah itu. Awalnya, kementerian BUMN mengumumkan hasil penjualan saham Garuda mencapai Rp 4,8 triliun.

"Harga saham Rp 750 per lembar. Sudah kita buat simulasi, ini yang terbaik dan tepat saat sekarang Rp 750 per lembar. Total saham Garuda Rp 3,34 triliun, kalau ditotal dengan saham Mandiri Rp 4,8 triliun, Menteri BUMN Mustafa Abubakar di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (26/1/2011).

"Semuanya Rp 4,876 triliun, karena total saham yang dilepas 5,735 miliar lembar sekian berapa. Saya nggak hafal," ujar Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN, Pandu Djajanto.

Namun wartawan melihat ada angka yang janggal karena jika 5,735 miliar lembar saham dikalikan Rp 750, maka akan didapatkan hasil Rp 4,3 triliun. Wartawan pun langsung mempertanyakan kepada Pandu. Namun Pandu bersikukuh perolehannya tetap Rp 4,8 triliun.

Terus didesak wartawan karena perbedaan angka yang signifikan hingga Rp 500 miliaritu, Pandu pun akhirnya menelpon Dirut Garuda Emirsyah Satar.

"Pak itu total saham yang bapak punya jadi Rp 3,34 (triliun) kan? Karena memang kalau ditotal, mereka plus mandiri Rp 4,3 triliun?" tanya Pandu kepada Emirsyah melalui telpon.

Emirsyah sendiri mengaku tidak tahu persis dan harus mempertanyakan ke Direktur Keuangan Garuda Elisa Lumbantoruan. Namun wartawan mendesak Pandu untuk menelpon langsung Elisa. Didesak wartawan, Pandu pun akhirnya menelpon Elisa untuk mencari konfirmasi kebenaran hasil IPO Garuda itu.

Setelah mendapatkan penjelasan dari Elisa, Pandu akhirnya mengakui bahwa angka hasil IPO yang benar adalah hitungan wartawan sebesar Rp 4,3 triliun, bukan Rp 4,8 triliun seperti yang disampaikan saat konferensi pers.

"Oh, iya bener, jumlah lembar sahamnya benar 5,735 miliar lembar, jadi hasil totalnya jadi Rp 4,3 triliun bukan Rp 4,8 triliun. Hitungan wartawan yang benar," ujar Pandu.

Garuda berniat melepas 5,735 miliar lembar saham setara dengan 26% dari total modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga Rp 750 maka perseroan bisa meraup dana sekitar Rp 4,3 triliun.

Bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Bahana Securities. Saham yang dilepas ini sudah termasuk saham PT Bank Mandiri Tbk di Garuda 10%.

Related Posts by Categories



0 comments:

Post a Comment

  © Kolom Panduan by Good Bloggers

Back to TOP