Metode Filtering BlackBerry Masih Rawan
>> Monday, January 31, 2011
Produsen BlackBerry, Research in Motion (RIM) telah memblokir situs porno bagi para pengguna BlackBerry di Indonesia sejak dua hari lalu. RIM menggandeng Yayasan Nawala untuk menyaring situs porno. Nawala menggunakan metode Domain Name Server (DNS) Spoofing.
Menurut praktisi teknlogi informasi, Irvan Nasrun, metode DNS Spoofing adalah pengalihan Internet Protocol (IP) dari suatu web ke lokasi lain. "Metode ini rawan, karena banyak digunakan oleh hacker dengan memanipulasi data suatu situs," kata Irvan yang juga Ketua Bidang Domain Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ini kepada Tempo melalui surat elektronik, Jumat (21/1)
Misalnya, kata Irvan, peretas (hacker) ingin mencuri data-data nasabah bank, maka dia bisa meretas server Nawala dan kemudian mengganti domain dengan IP lain. Para hacker kemudian membelokkan pengunjung ke situs tiruan. Bahkan hacker juga bisa meretas situs yang memiliki keamanan rendah lewat server Nawala dan langsung mengganti kontennya.
Sebelumnya, Deputi Hubungan Masyarakat Yayasan Nawala Irwin Day, kepada Tempo, menjelaskan menggunakan teknik DNS Filtering. Penyaringan DNS Spoofing dilakukan dengan data base.
Prosesnya, kata Irwin, pengguna memasukan nama situs di browser, datanya dikirim ke server RIM di Kanada, server RIM "minta izin" ke data base Nawala untuk memastikan alamat itu bebas pornografi, data kembali ke Kanada, lalu diteruskan ke Indonesia dan diterima pengguna.
Menurut praktisi teknlogi informasi, Irvan Nasrun, metode DNS Spoofing adalah pengalihan Internet Protocol (IP) dari suatu web ke lokasi lain. "Metode ini rawan, karena banyak digunakan oleh hacker dengan memanipulasi data suatu situs," kata Irvan yang juga Ketua Bidang Domain Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ini kepada Tempo melalui surat elektronik, Jumat (21/1)
Misalnya, kata Irvan, peretas (hacker) ingin mencuri data-data nasabah bank, maka dia bisa meretas server Nawala dan kemudian mengganti domain dengan IP lain. Para hacker kemudian membelokkan pengunjung ke situs tiruan. Bahkan hacker juga bisa meretas situs yang memiliki keamanan rendah lewat server Nawala dan langsung mengganti kontennya.
Sebelumnya, Deputi Hubungan Masyarakat Yayasan Nawala Irwin Day, kepada Tempo, menjelaskan menggunakan teknik DNS Filtering. Penyaringan DNS Spoofing dilakukan dengan data base.
Prosesnya, kata Irwin, pengguna memasukan nama situs di browser, datanya dikirim ke server RIM di Kanada, server RIM "minta izin" ke data base Nawala untuk memastikan alamat itu bebas pornografi, data kembali ke Kanada, lalu diteruskan ke Indonesia dan diterima pengguna.
0 comments:
Post a Comment