Ternyata UM UGM Dihapuskan
>> Sunday, February 6, 2011
UGM menutup secara resmi seleksi mahasiswa baru jalur mandiri (UM UGM). Sebagai gantinya, penerimaan mahasiswa baru akan dilaksanakan mengikuti pola Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Dengan pola itu, UGM melakukan dua cara seleksi yakni ujian tulis/keterampilan SNMPTN dan SNMPTN jalur undangan.
Demikian penegasan Rektor UGM, Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD, terkait dengan penerimaan mahasiswa baru bagi UGM, kemarin (17/1). Dikatakannya bahwa keberhasilan penyelenggaraan ujian masuk (UM) UGM pada tahun-tahun sebelumnya, menjadi titik tolak perubahan pola penerimaan mahasiswa baru UGM tahun ini. Seleksi mandiri jalur ujian tulis (Utul) UGM telah terbukti menunjukkan hasil yang sangat baik.
Salah satu indikator keberhasilan tercermin pada capaian Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa. ''Riset membuktikan rerata IPK mahasiswa melalui penjaringan Utul UM UGM lebih tinggi dibandingkan rerata IPK mahasiswa jalur UMPTN (SNMPTN),'' kata Rektor di ruang sidang pimpinan UGM.
Dijelaskan, para mahasiswa mampu memiliki IPK tinggi karena melalui proses seleksi yang baik. Dalam proses tersebut, soal-soal yang diujikan sangat berbobot. Sebab itu, pada seleksi mahasiswa baru tahun 2011, soal-soal yang dikembangkan UGM sepakat untuk diintegrasikan ke dalam Utul SNMPTN. ''Karena bagaimana pun UGM ingin mencari cara terbaik untuk membantu masyarakat agar bisa belajar di perguruan tinggi,'' ujarnya.
Semua perubahan itu, menurut Prof Sudjarwadi, mengacu pada Permendiknas 34/2010. Pembuatan soal seleksi SNMPTN tahun ini melibatkan tim yang berasal dari berbagai PTN, sebagian besar dari UGM, ITB, dan UI. ''Karena keberhasilan dalam membuat soal-soal ujian mandiri, maka keterlibatan tiga PTN, UGM, UI dan ITB, sangat besar. Bahkan, untuk menyusun soal-soal ujian seleksi SNMPTN nantinya masing-masing akan mengirimkan lebih 15 orang,'' tuturnya, sekaligus menandaskan UGM merasa tidak dirugikan akibat perubahan itu.
Direktur Administrasi Akademik UGM, Dr Budi Prasetyo Widyobroto DEA DESS menambahkan, penjaringan mahasiswa baru UGM seratus persen melalui pola SNMPTN, yang terdiri atas Utul SNMPTN dan Undangan. Dengan demikian, bagi calon mahasiswa yang ingin masuk UGM, dapat mendaftar melalui dua cara itu. ''Bagi yang sudah terlanjur mendaftar Utul dan PBS UM UGM, tidak perlu khawatir karena semua akan diintegrasikan ke dalam Utul SNMPTN dan SNMPTN jalur undangan,'' jelasnya.
Utul SNMPTN akan dilaksanakan pada tanggal 1 dan 2 Juni 2011, sedangkan hasilnya akan diumumkan pada akhir Juni 2011. Untuk seleksi mahasiswa baru SNMPTN jalur undangan akan dibuka mulai bulan Februari 2011.
Di luar akademik
Ada yang beranggapan, ujian SNMPTN akan sulit. Apalagi calon mahasiswa yang tak terlalu unggul dalam akademik, tetapi berprestasi di bidang seni dan olahraga akan kesulitan memasuki perkuliahan di UGM.
”Penjaringan mahasiswa baru UGM 100 persen melalui pola SNMPTN, yang terdiri atas ujian tulis SNMPTN dan undangan. Yang telanjur mendaftar ujian tulis dan penelusuran bibit unggul UM UGM tak perlu khawatir karena akan diintegrasikan dalam ujian tulis SNMPTN dan SNMPTN jalur undangan,” kata Direktur Administrasi Akademik UGM Dr Budi Prasetyo Widyobroto, DEA, DESS.
Sebanyak 7.888 calon mahasiswa baru telah mendaftar seleksi masuk UGM melalui jalur penelusuran bibit unggul dan ujian tulis UGM serta 1.680-an orang mengajukan pendaftaran lewat Penjaringan Bibit Unggul. Mereka akan diintegrasikan dalam ujian tulis SNMPTN dan SNMPTN jalur undangan. Mereka melalui proses verifikasi lebih dulu pada 27 Maret 2011.
SNMPTN jalur undangan merupakan seleksi Penjaringan Bibit Unggul. Jalur ini terdiri dari Penjaringan Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM), Penjaringan Bibit Unggul Beasiswa Berprestasi (PBUBB), Penjaringan Bibit Unggul Olahraga Seni (PBOS), dan Penjaringan Bibit Unggul Pembangunan Daerah (PBUPD). Jadi, calon mahasiswa dengan prestasi nonakademik tak perlu berkecil hati karena masih ada kesempatan untuk merasakan suasana perkuliahan di UGM.
”Penjaringan Bibit Unggul Swadana termasuk penerimaan melalui jalur ini. Tentang syarat dan prosedur, sama seperti Penjaringan Bibit Unggul, meski berprestasi tetap disyaratkan masuk ranking 25 persen terbaik di kelasnya,” lanjut Budi Prasetyo.
Isu komersialisasi kampus yang merebak belakangan ini di UGM seakan terjawab meski tentu belum menyeluruh. Pendidikan jenjang perguruan tinggi seharusnya tak tertutup hanya untuk kaum kelas menengah-atas, tetapi harus juga dapat dirasakan sampai ke akar rumput.
Akan tetapi, tak hanya proses seleksi yang harus dibenahi. Biaya perkuliahan pun semestinya tak memberatkan mahasiswa.
UGM tampaknya memantapkan diri sebagai universitas negeri yang punya tanggung jawab menyelenggarakan pendidikan berkualitas dan mengusung pemerataan akses pendidikan.
Konsekuensi Logis Ditutupnya UM UGM
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta akan mengembalikan seluruh uang pendaftaran yang diberikan calon mahasiswa baru melalui jalur seleksi ujian mandiri. Langkah ini dilakukan menyusul keputusan pihak UGM yang tidak akan menggelar ujian mandiri (UM) untuk seleksi mahasiswa baru tahun 2011 ini dan 100 persen mempercayakan seleksi mahasiswanya melalui jalur Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) baik dari undangan maupun ujian tulis.
Direktur Akademik UGM, Dr Budi Prasetyo Widyobroto mengatakan, pengembalian uang pendaftaran itu akan dilakukan mulai tanggal 7 Februari 2011 mendatang. "Akan kita kembalikan seluruhnya melalui rekening masing-masing. Tadinya akan kita masukan ke pendaftaran ujian tulis SNMPTN tetapi ternyata ada selisih uang pendaftaran, itu merepotkan dan berkasnya juga tidak semua lengkap," paparnya, Jumat (4/2).
Menurutnya, uang pendaftaran untuk UM UGM sebesar Rp 200 ribu/orang. Sedangkan uang pendaftaran untuk SNMPTN hanya sebesar Rp 175 ribu/orang. "Selisihnya Rp 25 ribu, kalau tidak dikembalikan nanti bikin ramai," tambahnya.
Jumlah pendaftar UM UGM sendiri kata dia, sudah mencapai 7.888 calon mahasiswa.
Demikian penegasan Rektor UGM, Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD, terkait dengan penerimaan mahasiswa baru bagi UGM, kemarin (17/1). Dikatakannya bahwa keberhasilan penyelenggaraan ujian masuk (UM) UGM pada tahun-tahun sebelumnya, menjadi titik tolak perubahan pola penerimaan mahasiswa baru UGM tahun ini. Seleksi mandiri jalur ujian tulis (Utul) UGM telah terbukti menunjukkan hasil yang sangat baik.
Salah satu indikator keberhasilan tercermin pada capaian Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa. ''Riset membuktikan rerata IPK mahasiswa melalui penjaringan Utul UM UGM lebih tinggi dibandingkan rerata IPK mahasiswa jalur UMPTN (SNMPTN),'' kata Rektor di ruang sidang pimpinan UGM.
Dijelaskan, para mahasiswa mampu memiliki IPK tinggi karena melalui proses seleksi yang baik. Dalam proses tersebut, soal-soal yang diujikan sangat berbobot. Sebab itu, pada seleksi mahasiswa baru tahun 2011, soal-soal yang dikembangkan UGM sepakat untuk diintegrasikan ke dalam Utul SNMPTN. ''Karena bagaimana pun UGM ingin mencari cara terbaik untuk membantu masyarakat agar bisa belajar di perguruan tinggi,'' ujarnya.
Semua perubahan itu, menurut Prof Sudjarwadi, mengacu pada Permendiknas 34/2010. Pembuatan soal seleksi SNMPTN tahun ini melibatkan tim yang berasal dari berbagai PTN, sebagian besar dari UGM, ITB, dan UI. ''Karena keberhasilan dalam membuat soal-soal ujian mandiri, maka keterlibatan tiga PTN, UGM, UI dan ITB, sangat besar. Bahkan, untuk menyusun soal-soal ujian seleksi SNMPTN nantinya masing-masing akan mengirimkan lebih 15 orang,'' tuturnya, sekaligus menandaskan UGM merasa tidak dirugikan akibat perubahan itu.
Direktur Administrasi Akademik UGM, Dr Budi Prasetyo Widyobroto DEA DESS menambahkan, penjaringan mahasiswa baru UGM seratus persen melalui pola SNMPTN, yang terdiri atas Utul SNMPTN dan Undangan. Dengan demikian, bagi calon mahasiswa yang ingin masuk UGM, dapat mendaftar melalui dua cara itu. ''Bagi yang sudah terlanjur mendaftar Utul dan PBS UM UGM, tidak perlu khawatir karena semua akan diintegrasikan ke dalam Utul SNMPTN dan SNMPTN jalur undangan,'' jelasnya.
Utul SNMPTN akan dilaksanakan pada tanggal 1 dan 2 Juni 2011, sedangkan hasilnya akan diumumkan pada akhir Juni 2011. Untuk seleksi mahasiswa baru SNMPTN jalur undangan akan dibuka mulai bulan Februari 2011.
Di luar akademik
Ada yang beranggapan, ujian SNMPTN akan sulit. Apalagi calon mahasiswa yang tak terlalu unggul dalam akademik, tetapi berprestasi di bidang seni dan olahraga akan kesulitan memasuki perkuliahan di UGM.
”Penjaringan mahasiswa baru UGM 100 persen melalui pola SNMPTN, yang terdiri atas ujian tulis SNMPTN dan undangan. Yang telanjur mendaftar ujian tulis dan penelusuran bibit unggul UM UGM tak perlu khawatir karena akan diintegrasikan dalam ujian tulis SNMPTN dan SNMPTN jalur undangan,” kata Direktur Administrasi Akademik UGM Dr Budi Prasetyo Widyobroto, DEA, DESS.
Sebanyak 7.888 calon mahasiswa baru telah mendaftar seleksi masuk UGM melalui jalur penelusuran bibit unggul dan ujian tulis UGM serta 1.680-an orang mengajukan pendaftaran lewat Penjaringan Bibit Unggul. Mereka akan diintegrasikan dalam ujian tulis SNMPTN dan SNMPTN jalur undangan. Mereka melalui proses verifikasi lebih dulu pada 27 Maret 2011.
SNMPTN jalur undangan merupakan seleksi Penjaringan Bibit Unggul. Jalur ini terdiri dari Penjaringan Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM), Penjaringan Bibit Unggul Beasiswa Berprestasi (PBUBB), Penjaringan Bibit Unggul Olahraga Seni (PBOS), dan Penjaringan Bibit Unggul Pembangunan Daerah (PBUPD). Jadi, calon mahasiswa dengan prestasi nonakademik tak perlu berkecil hati karena masih ada kesempatan untuk merasakan suasana perkuliahan di UGM.
”Penjaringan Bibit Unggul Swadana termasuk penerimaan melalui jalur ini. Tentang syarat dan prosedur, sama seperti Penjaringan Bibit Unggul, meski berprestasi tetap disyaratkan masuk ranking 25 persen terbaik di kelasnya,” lanjut Budi Prasetyo.
Isu komersialisasi kampus yang merebak belakangan ini di UGM seakan terjawab meski tentu belum menyeluruh. Pendidikan jenjang perguruan tinggi seharusnya tak tertutup hanya untuk kaum kelas menengah-atas, tetapi harus juga dapat dirasakan sampai ke akar rumput.
Akan tetapi, tak hanya proses seleksi yang harus dibenahi. Biaya perkuliahan pun semestinya tak memberatkan mahasiswa.
UGM tampaknya memantapkan diri sebagai universitas negeri yang punya tanggung jawab menyelenggarakan pendidikan berkualitas dan mengusung pemerataan akses pendidikan.
Konsekuensi Logis Ditutupnya UM UGM
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta akan mengembalikan seluruh uang pendaftaran yang diberikan calon mahasiswa baru melalui jalur seleksi ujian mandiri. Langkah ini dilakukan menyusul keputusan pihak UGM yang tidak akan menggelar ujian mandiri (UM) untuk seleksi mahasiswa baru tahun 2011 ini dan 100 persen mempercayakan seleksi mahasiswanya melalui jalur Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) baik dari undangan maupun ujian tulis.
Direktur Akademik UGM, Dr Budi Prasetyo Widyobroto mengatakan, pengembalian uang pendaftaran itu akan dilakukan mulai tanggal 7 Februari 2011 mendatang. "Akan kita kembalikan seluruhnya melalui rekening masing-masing. Tadinya akan kita masukan ke pendaftaran ujian tulis SNMPTN tetapi ternyata ada selisih uang pendaftaran, itu merepotkan dan berkasnya juga tidak semua lengkap," paparnya, Jumat (4/2).
Menurutnya, uang pendaftaran untuk UM UGM sebesar Rp 200 ribu/orang. Sedangkan uang pendaftaran untuk SNMPTN hanya sebesar Rp 175 ribu/orang. "Selisihnya Rp 25 ribu, kalau tidak dikembalikan nanti bikin ramai," tambahnya.
Jumlah pendaftar UM UGM sendiri kata dia, sudah mencapai 7.888 calon mahasiswa.
0 comments:
Post a Comment