Tingkat Kesulitan Relatif dan Kapasitas USM ITB
>> Friday, December 17, 2010
Skema ini adalah tingkat kesulitan relatif untuk PMBP-ITB 2010, yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan fakultas/sekolah pada pelaksanaan PMBP-ITB 2011 :
Fakultas/Sekolah | Tingkat Kesulitan Relatif PMBP-ITB 2010 |
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) | 65 |
Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) | 69 |
Sekolah Farmasi (SF) | 75 |
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) | 67 |
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) | 79 |
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) | 84 |
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) | 75 |
Fakultas Teknologi Industri (FTI) | 82 |
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) | 73 |
Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) | 73 |
Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) | 72 |
Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) | 69 |
Panduan Penting
- Sesuai dengan peraturan DEPDIKNAS RI (PP no. 66/2010), pada tahun 2011 yang akan datang, ITB akan menerima 60% mahasiswa baru melalui jalur seleksi nasional (SNMPTN dan Jalur Undangan Beasiswa). Sementara sisanya, sebesar 40% mahasiswa baru tahun 2011, akan dijaring melalui jalur seleksi mahasiswa baru ITB secara mandiri (PMBP-ITB dan KN-ITB).
- Sehubungan dengan telah terbitnya SK Rektor ITB no. 071/SK/K01/PP/2006, tertanggal 17 Maret 2006, tentang Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru ITB, maka secara resmi, setiap mahasiswa baru diterima menjadi mahasiswa fakultas/sekolah terlebih dahulu, sebelum akhirnya memilih salah satu program studi serumpun dalam fakultas/sekolah yang sama, pada awal tahun kedua.
- Penempatan mahasiswa di salah satu program studi serumpun di fakultas/sekolah di ITB, dilakukan oleh ITB sebelum masa perkuliahan tahun kedua dilaksanakan, berdasarkan minat mahasiswa, kapasitas program studi yang bersangkutan, serta tergantung pada prestasi mahasiswa di tahun pertama perkuliahan, bila kapasitas program studi yang bersangkutan lebih kecil daripada jumlah mahasiswa yang memilih program studi tersebut. Kemungkinan bahwa seorang mahasiswa akhirnya dijuruskan pada program studi bukan pilihan utamanya dapat saja terjadi. Namun demikian karena pengelompokan program studi dalam suatu fakultas/sekolah didasarkan atas ekserumpunan dan kontekstualitas keilmuannya yang sama, maka perbedaan antara program studi yang satu dengan program studi yang lain dalam fakultas yang sama, tidak signifikan. ITB menyarankan agar calon mahasiswa mempelajari sistem penerimaan mahasiswa baru ini terlebih dahulu dan dapat membandingkannya dengan sistem yang diberlakukan di perguruan tinggi lainnya.
- Sebagai informasi tambahan, pada kurikulum 2008, ITB mulai memperkenalkan mata kuliah Mayor dan mata kuliah Minor. Dengan demikian, mahasiswa dari suatu program studi dapat mengambil mata kuliah di program studi lainnya, dalam jumlah terbatas. Pendidikan di ITB lebih diarahkan pada pendidikan kesarjanaan yang memberikan penguasaan ilmu yang komprehensif disertai wawasan yang luas dibandingkan ke arah vokasional yang terfokus pada aplikasi suatu bidang keahlian saja.
0 comments:
Post a Comment