Orang Terkaya di Dunia 2011
>> Friday, February 4, 2011
Siapakah orang yang terkaya di dunia pada tahun 2011? Jawabannya ternyata Carlos Slim Helu tetap orang paling kaya di dunia untuk tahun 2011. Ia adalah seorang tokoh terkemuka bisnis Lebanon-Meksiko, dermawan dan ketua serta CEO Telmex, América Móvil. Kepemilikan luas Nya dalam sejumlah besar perusahaan Meksiko melalui konglomerat-Nya, Grupo Carso, SA de CV, Carso mewakili sekitar 18 persen dari Slim's $ 65 milyar kepemilikan publik, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Sekitar dua-pertiga dari kekayaan yang berasal dari saham Slim di Amerika Movil SAB, terbesar di Amerika Latin operator ponsel meningkat 26 persen pada tahun 2010. Kekayaan bersih Nya sekarang diperkirakan mencapai 74,5 milyar dolar AS - 15,5 miliar lebih dari tahun lalu.
Akhir-akhir ini Carlos Slim Helu meluncurkan rencana investasi senilai USD8,3 miliar (Rp74,7 triliun) sepanjang tahun ini. Investasi sebesar itu akan ditanamkan di 19 negara yang kebanyakan di Amerika Latin.
"Kami akan berinvestasi di semua negara di mana kami ada, sekira 19 negara,” kata Slim di Meksiko City, dilansir dari AFP, Selasa (1/2/2011).
Orang terkaya di dunia versi majalah Forbes yang memiliki kekayaan USD53,5 miliar itu menambahkan, dari total investasi sebanyak USD3,66 miliar di antaranya ditujukan untuk mengembangkan bisnis di Meksiko.
Porsi terbesar atau sekira 40 persen dari dana ekspansi yang disiapkannya untuk sektor telekomunikasi. Sektor lainnya adalah proyek infrastruktur jalan, pertambangan, pengolahan air dan universitas digital. Menurut Slim, di sektor telekomunikasi perusahaannya, Telmex, akan mengembangkan bisnis internet berkecepatan tinggi.
Di luar Meksiko, investasi Slim Helu akan digelontorkan di Brasil senilai USD2,5 miliar dengan fokus utama juga di sektor telekomunikasi memanfaatkan besarnya jumlah penduduk Negeri Samba. Sementara negara lainnya yang akan dimasuki Slim adalah Kolombia, Peru, Chile dan Argentina.
"Di Brasil, kami ada di sana. Artinya kami perlu melakukan akselerasi dalam investasi untuk bersaing dengan perusahaan negara. Kami telah membuat jaringan sendiri agar bisa bersaing demgan mereka,” kata Slim.
Di Brasil, Slim memiliki saham di perusahaan telekomunikasi Embratel. Slim meyakini, Amerika Latin berkembang seperti Asia yang diuntungkan oleh situasi perekonomian dunia.
Saking yakinnya dengan pasar di kampung halamannya, dia bahkan menyebutkan bahwa siapa yang tidak pernah berinvestasi di Amerika Latin, mereka akan ketinggalan. Namun dia menolak adanya dampak negatif akibat maraknya kejahatan obat-obatan terlarang terhadap bisnisnya.
Akhir-akhir ini Carlos Slim Helu meluncurkan rencana investasi senilai USD8,3 miliar (Rp74,7 triliun) sepanjang tahun ini. Investasi sebesar itu akan ditanamkan di 19 negara yang kebanyakan di Amerika Latin.
"Kami akan berinvestasi di semua negara di mana kami ada, sekira 19 negara,” kata Slim di Meksiko City, dilansir dari AFP, Selasa (1/2/2011).
Orang terkaya di dunia versi majalah Forbes yang memiliki kekayaan USD53,5 miliar itu menambahkan, dari total investasi sebanyak USD3,66 miliar di antaranya ditujukan untuk mengembangkan bisnis di Meksiko.
Porsi terbesar atau sekira 40 persen dari dana ekspansi yang disiapkannya untuk sektor telekomunikasi. Sektor lainnya adalah proyek infrastruktur jalan, pertambangan, pengolahan air dan universitas digital. Menurut Slim, di sektor telekomunikasi perusahaannya, Telmex, akan mengembangkan bisnis internet berkecepatan tinggi.
Di luar Meksiko, investasi Slim Helu akan digelontorkan di Brasil senilai USD2,5 miliar dengan fokus utama juga di sektor telekomunikasi memanfaatkan besarnya jumlah penduduk Negeri Samba. Sementara negara lainnya yang akan dimasuki Slim adalah Kolombia, Peru, Chile dan Argentina.
"Di Brasil, kami ada di sana. Artinya kami perlu melakukan akselerasi dalam investasi untuk bersaing dengan perusahaan negara. Kami telah membuat jaringan sendiri agar bisa bersaing demgan mereka,” kata Slim.
Di Brasil, Slim memiliki saham di perusahaan telekomunikasi Embratel. Slim meyakini, Amerika Latin berkembang seperti Asia yang diuntungkan oleh situasi perekonomian dunia.
Saking yakinnya dengan pasar di kampung halamannya, dia bahkan menyebutkan bahwa siapa yang tidak pernah berinvestasi di Amerika Latin, mereka akan ketinggalan. Namun dia menolak adanya dampak negatif akibat maraknya kejahatan obat-obatan terlarang terhadap bisnisnya.
0 comments:
Post a Comment