Biaya Masuk UI Fleksibel

Universitas Indonesia (UI) tidak membedakan biaya masuk mahasiswa yang lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri(SNMPTN) melalui jalur tertulis atau jalur undangan.

Kepala Humas UI, Vishnu Juwono, mengatakan, mahasiswa atau mahasiswi yang lulus melalui SNMPTN jalur tertulis dan undangan atau Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) dan jalur Seleksi Masuk (Simak) UI tidak ada perbedaan.

"Jadi mereka masuk melalui skema biaya operasional pendidikan berkeadilan artinya calon mahasiswa program sarjana reguler akan dikenakan biaya sesuai kemampuan orang tuanya," ungkap Vishnu, kepada mediaindonesia.com, Minggu (16/1).

Sementara ini, UI menetapkan biaya masuk maksimum Rp5 juta untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) per semesternya dan Rp 7,5 juta untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) persemester.

Vishnu mengungkapkan seandainya ada calon mahasiswa yang tidak mampu atau benar benar miskin akan mendapat keringanan membayar biaya masuk UI minimal Rp100 ribu per semester.

"Untuk kategori mahasiswa tidak mampu ini saat penyerahan pendaftaran dokumennya akan dicek tentang kebenaran ketidakmampuan keluarga atau orangtuanya," cetus putra mantan Mendiknas Juwono Sudarsono ini.

Dijelaskan pada tahun ajaran 2009-2010 terdapat sekitar 59 pe persen yang membayar dibawah biaya maksimum di kampus kuning ini. Saat ditanya apakah biaya maksimum IPS dan IPA tersebut tetap atau berubah pada 2011,Vishnu menyatakan kemungkinan besar akan sama.

"Kami masih membahas lebih lanjut apakah tetap atau ada kenaikan namun sepertinya akan sama biaya masuk tersebut," pungkasnya.

Biaya Snmptn Jalur Undangan dan Ujian Tulis Disamakan

Universitas Indonesia (UI) tidak membedakan biaya masuk mahasiswa yang lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) melalui jalur tertulis atau jalur undangan.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Humas UI Vishnu Juwono kepada Media Indonesia, Senin (17/1).

Ia menjelaskan mahasiswa atau mahasiswi yang lulus melalui SNMPTN jalur tertulis dan undangan atau Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) dan jalur Seleksi Masuk (Simak) UI tidak ada perbedaan.

"Jadi, mereka masuk melalui skema biaya operasional pendidikan berkeadilan artinya calon mahasiswa program sarjana reguler akan dikenakan biaya sesuai kemampuan orang tuanya," ungkap Vishnu.

Sementara ini, UI menetapkan biaya masuk maksimum Rp 5 juta untuk jurusan ilmu pengetahuan sosial (IPS) per semesternya dan Rp7,5 juta untuk jurusan ilmu pengetahuan alam (IPA) per semester.

Vishnu mengungkapkan, seandainya ada calon mahasiswa yang tidak mampu atau benar-benar miskin, akan mendapat keringanan membayar biaya masuk UI minimal Rp100 ribu per semester. "Untuk kategori mahasiswa tidak mampu ini saat penyerahan pendaftaran dokumennya akan dicek tentang kebenaran ketidakmampuan keluarga atau orangtuanya," cetus Vishnu Juwono yang juga putra mantan Mendiknas Juwono Sudarsono ini.

Ia menjelaskan, pada tahun ajaran 2009-2010 terdapat sekitar 59 persen yang membayar dibawah biaya maksimum di kampus kuning ini.

Saat ditanya, apakah biaya maksimum IPS dan IPA tersebut tetap atau berubah pada 2011? Vishnu menyatakan kemungkinan besar akan sama. "Kami masih membahas lebih lanjut apakah tetap atau ada kenaikan namun sepertinya akan sama biaya masuk tersebut," pungkasnya.

Related Posts by Categories

Widget by World Databases | Not Just A Reference