Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Karate 2015
>> Monday, January 31, 2011
Setelah menggelar kejuaraan internasional karate Indonesia Open di Bali tahun lalu, PB Forki, selaku induk organisasi olahraga bela diri karate nasional, berencana akan bertindak sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Karate di Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran, Jakarta, tahun 2015.
Hal tersebut ditegaskan Hendardji Supandji, yang juga Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran PPKK, pada acara Coffee Morning dengan Perwakilan Warga Kompleks Kemayoran di Masjid Akbar yang terletak di dalam kawasan seluas 454 hektare tersebut. "Langkah ini akan kita lakukan bertahap dengan menyelenggarakan terlebih dahulu kejuaraan karate Indonesia Terbuka setiap tahun mulai 2011," Kata Hendardji.
Lebih jauh mantan Komandan Pusat Pusat Polisi Militer ini menjelaskan, tahun 2011 ini, PPKK baru akan mulai membangun gedung olahraga yang memenuhi syarat untuk menyelenggarakan sebuah kejuaraan dunia dengan perkiraan pesertanya lebih dari seratus negara.
Gedung olahraga itu, menurut Hendardji, bukan hanya akan menjadi yang paling megah dan indah di Indonesia, melainkan juga mampu menampung penonton hingga 25.000 orang.
Pada kesempatan yang sama, Hendardji juga menyampaikan visi dan misi baru Kemayoran yang pada puncaknya akan menjadikan kawasan itu sebagai sebuah Cyber City.
"Seluruh kawasan Kemayoran akan dilengkapi dengan jaringan komunikasi berteknologi tinggi, sehingga aksi kriminalitas yang terjadi di sudut mana pun di kawasan Kemayoran ini akan bisa diketahui dan direkam," kata Hendardji di bawah tepuk tangan hadirin yang memenuhi aula Masjid Akbar.
Kriminalitas dan premanisme memang menjadi salah satu kelemahan yang sejak lama menempel dengan citra Kemayoran setelah menjadi kawasan hunian dan bisnis.
Hal itu pula yang kemarin dikeluhkan oleh sebagian warga dalam sesi tanya-jawab. Salah satu strategi untuk mengatasi masalah itu, kata Hendaridji, pihaknya membuka lowongan pekerjaan setingkat kepala seksi kepada setiap warga yang memiliki ijazah sarjana dan berusia paling tua 32 tahun.
"Warga lain yang usianya sudah lebih tua dan bukan sarajana juga bisa melamar pekerjaan kepada kami. Mungkin sebagai satpam, tapi tinggi badannya minimal harus 170 cm. Dan, satu lagi, dia harus memiliki akhlak yang bagus," kata Hendardji. Tujuan akhir dari semua program PPKK, menurutnya, memang untuk menciptakan kualitas warga Kemayoran menjadi manusia seutuhnya.
Hal tersebut ditegaskan Hendardji Supandji, yang juga Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran PPKK, pada acara Coffee Morning dengan Perwakilan Warga Kompleks Kemayoran di Masjid Akbar yang terletak di dalam kawasan seluas 454 hektare tersebut. "Langkah ini akan kita lakukan bertahap dengan menyelenggarakan terlebih dahulu kejuaraan karate Indonesia Terbuka setiap tahun mulai 2011," Kata Hendardji.
Lebih jauh mantan Komandan Pusat Pusat Polisi Militer ini menjelaskan, tahun 2011 ini, PPKK baru akan mulai membangun gedung olahraga yang memenuhi syarat untuk menyelenggarakan sebuah kejuaraan dunia dengan perkiraan pesertanya lebih dari seratus negara.
Gedung olahraga itu, menurut Hendardji, bukan hanya akan menjadi yang paling megah dan indah di Indonesia, melainkan juga mampu menampung penonton hingga 25.000 orang.
Pada kesempatan yang sama, Hendardji juga menyampaikan visi dan misi baru Kemayoran yang pada puncaknya akan menjadikan kawasan itu sebagai sebuah Cyber City.
"Seluruh kawasan Kemayoran akan dilengkapi dengan jaringan komunikasi berteknologi tinggi, sehingga aksi kriminalitas yang terjadi di sudut mana pun di kawasan Kemayoran ini akan bisa diketahui dan direkam," kata Hendardji di bawah tepuk tangan hadirin yang memenuhi aula Masjid Akbar.
Kriminalitas dan premanisme memang menjadi salah satu kelemahan yang sejak lama menempel dengan citra Kemayoran setelah menjadi kawasan hunian dan bisnis.
Hal itu pula yang kemarin dikeluhkan oleh sebagian warga dalam sesi tanya-jawab. Salah satu strategi untuk mengatasi masalah itu, kata Hendaridji, pihaknya membuka lowongan pekerjaan setingkat kepala seksi kepada setiap warga yang memiliki ijazah sarjana dan berusia paling tua 32 tahun.
"Warga lain yang usianya sudah lebih tua dan bukan sarajana juga bisa melamar pekerjaan kepada kami. Mungkin sebagai satpam, tapi tinggi badannya minimal harus 170 cm. Dan, satu lagi, dia harus memiliki akhlak yang bagus," kata Hendardji. Tujuan akhir dari semua program PPKK, menurutnya, memang untuk menciptakan kualitas warga Kemayoran menjadi manusia seutuhnya.
0 comments:
Post a Comment